JOGJAKARTA punya banyak wisata istimewa. Selain Hutan Pinus di kawasan Imogiri, kini ada pesona wisata Embung Sriten. Embung Sriten merupakan waduk buatan di atas bukit di wilayah Gunung Kidul. Letak Embung Sriten berada di Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul.
Menurut keterangan salah satu petugas wisata, proyek Embung Sriten ini akan digunakan sebagai pengairan untuk kebun buah yang terletak tak jauh dari lokasi waduk, yakni di perbukitan Baturagung.
Bahkan, Embung Sriten bakal menjadi wisata tirta tertinggi di kawasan Gunung Kidul dan bakal menjadi magnet bagi wisatawan. Selama ini, Kabupaten Gunung Kidul identik dengan kawasan gersang dan kering. Hal ini karena struktur tanah terdiri dari batuan kapur.
Kehadiran Embung Sriten bisa jadi merupakan angin segar dan harapan baru bagi penikmat wisata alam. Biaya masuk menuju Embung Sriten cukup terjangkau, hanya Rp 15 ribu per orang. Wisatawan yang berkunjung kesini akan dimanjakan dengan perpaduan sempurna lukisan warna alam antara hijaunya pepohonan, langit yang biru dan awan putih. “Seolah kami berpijak di bumi, tapi dapat menyentuh langit,” ujar salah seorang wisatawan.
Udara di Embung Sriten masih tergolong bersih. Berdasarkan keterangan penjaga pintu karcis, masih belum banyak wisatawan yang mengetahui keberadaan destinasi wisata ini. Padahal, lokasinya tak jauh dari Goa Pindul.
Menikmati pemandangan alam dekat dengan gumpalan awan, membuat wisatawan melupakan penatnya urusan di perkotaan. Dari ketinggian Embung Sriten kami dapat melihat sekitar Daerah Istimewa Jogjakarta.
“Disini kalian bisa melihat Waduk Gajah Mungkur, Sleman, kalau malam, gemerlap Kota Klaten akan terlihat dari sini. Sementara kalau pagi atau sore, kalian bisa lihat sunrise maupun sunset tanpa terhalang bangunan tinggi,” kata salah seorang wisatawan. (tim)