MALANG– Kota Malang telah memulai program vaksinasi Covid-19 untuk dosis ketiga atau vaksinasi booster, Kamis (13/1/2022). Sebanyak 50 warga lanjut usia (lansia) Kota Malang mengikuti vaksinasi booster perdana di Aula Bersama Lantai 4 Mini Block Office Balai Kota Malang.
Pemberian vaksin dosis ketiga ini bertujuan mempertahankan tingkat kekebalan yang telah ada serta memperpanjang masa perlindungan. “Saya minta kepada masyarakat Kota Malang, ini ditangkap dengan baik. Karena kita belum tahu kapan pandemi ini berakhir. Maka diputuskan perlunya booster ini untuk menguatkan vaksin satu dan vaksin dua. Sehingga nanti herd immunity terbangun dengan baik,” jelas Wali Kota Malang Drs H Sutiaji dalam siaran pers Pemkot Malang.
Wali Kota Sutiaji menerangkan bahwa Kota Malang menjadi salah satu daerah yang telah diperkenankan melaksanakan vaksinasi booster. “Tidak semua daerah boleh melakukan booster, yang boleh itu yang capaian vaksin pertama 70 persen dan capaian vaksin kedua di angka 60 persen,” katanya saat membuka dan memberikan arahan Pencanangan Vaksinasi Dosis Ketiga (Booster) Bagi Masyarakat Kota Malang.
Wali Kota Sutiaji menjelaskan bahwa vaksin booster akan diberikan kepada masyarkat Kota Malang secara gratis. “Dulu kan masih debatable, berbayar atau tidak. Tapi kita sudah memutuskan bahwa ini kewajiban negara hadir untuk kepentingan masyarakat, maka sekarang tidak berbayar,” jelasnya.
Juga diutarakan olehnya bahwa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang akan mengupayakan ketersediaan dosis vaksin booster agar cukup diberikan kepada masyarakat.
“Saat ini yang tersedia 60 ribu sampai 70 ribu dosis. Sudah tidak perlu ada kegelisahan dan kekhawatiran tidak dapat (vaksin booster). Semua akan terpenuhi. Karena sudah disampaikan negara bahwa booster ini dibutuhkan. Maka keterediaannya itu akan disiapkan,” tegas orang pertama di Pemkot Malang ini.
Nantinya pemberian vaksin booster akan menggunakan jenis Pfizer dan AstraZeneca. Mengingat pandemi yang belum berakhir, ia berpesan kepada masyarakat agar berdisiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Kalau sudah mendapat booster, jangan tidak pakai masker, tidak protokol kesehatan, cuci tangan diabaikan, berkerumun seenaknya. Karena booster ini menjadi salah satu upaya agar kita terhindar dari Covid-19, itu yang penting,” pesannya.
Kepala Dinkes Kota Malang dr Husnul Muarif menjelaskan bahwa pelaksanaan booster pada Januari ini akan mendahulukan lansia dan masyarakat rentan.
“Sehingga pada hari ini kami mengundang yang masuk dalam kategori lansia,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa vaksinasi dosis ketiga untuk masyarakat akan dimulai pada Senin (17/1/2022) pekan depan. Akan didistribusikan melalui faskes di berbagai lokasi guna memudahkan masyarakat.
“Pelaksanaan berikutnya untuk masyarakat Kota Malang, kita distribusikan ke faskes-faskes yang berwenang. Di antaranya 16 puskesmas, 20 rumah sakit dan 45 klinik,” pungkas Husnul. (tim)