Hi rekan pekerja, Desember 2019 dunia dihebohkan dengan adanya penyakit COVID-19.
Seseorang dapat tertular melalui kontak dekat dengan orang yang memiliki gejala virus termasuk batuk dan bersin. Umumnya Virus Korona yang memiliki nama resmi dari WHO SARS COV-2 disebarkan melalui tetesan (droplet) zoonosis yang terbawa udara. Virus direplikasi di epitel bersilia yang menyebabkan kerusakan sel dan infeksi di tempat infeksi.
Bicara soal kontak dekat, maka kita yang bekerja, tentu melakukan kontak sosial sulit kita hindari, baik dengan teman kantor atau bertemu dengan klien terlebih buat mereka yang memang pekerjaannya mengharuskan berinteraksi dengan banyak orang.
Di awal pertengahan tahun 2020, banyak negara melakukan physical distancing bahkan lockdown termasuk negara kita mencoba pendekatan PSBB dan karantina lokal. Belakangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga PPKM Mikro.
Dunia kerja dan sederet bisnis mengalami pukulan hebat karena upaya pembatasan sosial menyebabkan kegiatan tidak dapat terlaksana atau calon klien tidak berani ditemui.
Mudahnya penularan penyakit ini membuat pembatasan kegiatan di luar relatif tidak memberikan dampak yang berarti untuk pengendalian penyebarannya tetapi berdampak sangat signifikan bagi pekerja. Hal ini lantas membuat munculnya istilah new normal atau kebiasaan normal baru.
Adaptasi kebiasaan baru menjadi alternatif atau jalan tengah untuk melanjutkan upaya pengendalian penyebarannya sekaligus tidak membunuh mata pencaharian dari banyak masyarakat.
Nah sekarang di era kebiasaan normal baru ini, kegiatan perekonomian termasuk dunia perkantoran mulai berjalan normal. Tentu kita sebagai pekerja bersyukur karena perlahan mata pencaharian kita yang terhenti atau tersendat karena masa pandemi perlahan tapi pasti mulai bergeliat lagi.
Tetapi timbul kekhawatiran baru, dalam era normal baru ini, kita mendapatkan kabar munculnya cluster perkantoran sebagai tempat penyebaran Virus Korona ini.
Nah, kita ingin mengajak teman-teman pekerja maupun profesional semuanya buat bekerja, ya tentu, tapi tetap harus sehat.
Ns Elizabeth Yun Yun Vinsur, M.Kep
Pengajar di STIKES Panti Waluya Malang