MALANG-Ulang tahun ke 9 Komunitas St Yusuf Pekerja (KYP) tahun 2022 digelar secara sederhana. Penyebabnya karena terjadi peningkatan penularan Covid-19. Dua rangkaian kegiatan sudah diadakan. Yakni persembahan intensi misa dan ziarah ke makam mendiang RD Dr. F.X. Didik Bagiyowinadi dan Yessy Wijayanti.
Persembahan intensi misa pada Kamis (17/2/2022) oleh RD Bonifasius Hudiono. Rangkaian acara lainnya ziarah ke makam RD Dr. F.X. Didik Bagiyowinadi dan Yessy Wijayanti, Minggu (27/2/2022) di Pemakaman Kristiani Sukun Kota Malang.
Untuk diketahui ulang tahun KYP diperingati pada setiap 17 Februari. Komunitas ini berawal dari Weekend Karyawan dan Karyawati Muda Katolik yang diadakan KKI Keuskupan Malang 16-17 Februari 2013 di Biara Pasionis Desa Pandan Landung Kabupaten Malang. Kegiatan tersebut diinisiasi RD Dr. F.X. Didik Bagiyowinadi. Hingga jelang wafat pada 28 Februari 2021, Romo Didik, sapaan akrab RD Dr. F.X. Didik Bagiyowinadi masih setia memberi perhatian terhadap perkembangan KYP.
Sedangkan Yessy Wijayanti merupakan salah satu penggerak KYP. Yessy alumni Reborn I KYP 12-13 Juli 2014 lalu aktif dalam berbagai kegiatan. Termasuk penyelenggaraan Reborn pada tahun berikutnya dan berbagai kegiatan KYP. Ia berpulang pada Sabtu (24/8/2019).
“Kita sebagai orang beriman selalu saling mendoakan. Termasuk mendoakan sesama kita yang telah berpulang,” kata Antonius Dwi, anggota KYP yang memimpin doa saat ziarah.
Dwi, sapaan akrab Antonius Dwi mengatakan sembari saling mendoakan sekaligus mengenang keteladanan dari sesama. Termasuk mengingat kebaikan sesama yang telah meninggal dunia.
“Dari Romo Didik kita mengingat kembali apa yang ingin dicapai KYP maupun anggotanya. Yakni bekerja dengan spirit iman dan merekatkan persaudaraan di antara sesama,” kata Dwi. “Sedangkan dari saudari Yessy kita selalu diingatkan tentang pentingnya persaudaraan dan bagaimana menjaga relasi kebersamaan. Saudari kita Yessy sangat egaliter dan bisa bersahabat dengan siapa saja,” sambungnya.
Dwi berharap di ulang tahun ke 9 tahun ini KYP kembali aktif di tengah pandemi Covid-19. Menurut dia, kondisi memang belum memungkinkan berkegiatan secara tatap muka.
“Tapi kita perlu mengupayakan kegiatan yang bisa dilakukan sesuai situasi dan kondisi. Misalnya bertemu secara virtual. Sehingga kita tetap saling menyapa dan menguatkan dalam menghadapi situasi seperti sekarang di tengah pandemi Covid-19,” harapnya. (tim)